Tampilkan postingan dengan label Liga Italia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liga Italia. Tampilkan semua postingan

Rabu, Januari 13, 2010

Ronaldinho Pesta Malam Lagi

Apa yang dilakukan Ronaldinho seusai menjadi pahlawan kemenangan timnya saat melawan Juventus? Rupanya ia kembali ke kebiasaan lamanya, berpesta hingga tengah malam.

Ronaldinho mencetak dua gol dalam duel di Turin, Minggu (10/1/2010) malam, lalu menjadi man of the match pada laga yang berakhir dengan skor 3-0 untuk Milan itu. Pemain Brasil tersebut gembira bukan kepalang karena performa terbaiknya mulai kembali, sama seperti ketika ia berjaya pada masa muda.

Seusai kemenangan fantastis itu, Dinho rupanya tak langsung meninggalkan stadion bersama rekan-rekannya. Pemain 29 tahun tersebut memilih pergi ke restoran "Copacabana", tak jauh dari Stadion Olimpico. Sambil meminum sampanye, Dinho dan teman-temannya merayakan ulang tahun kakak Dinho, yang berusia 39 tahun.

Pesta rupanya tak berhenti di situ. Rombongan Dinho kemudian pindah ke kelab malam "Copa Rio" di Turin. Di kelab tersebut, mantan Pemain Terbaik Dunia itu memuaskan diri dengan memainkan surdo, drum khas Brasil. Gazzeta dello Sport mengungkapkan, Dinho juga turut bernyanyi dan berjoget sambil menenggak minuman kaleng saat grup musik yang tampil di kelab itu menyanyikan lagu favoritnya, "Cem por Cem".

Ia tak sendiri di kelab tersebut karena di sana juga ada striker Siena, Reginaldo, yang juga asal Brasil. Akhir pekan ini, Siena akan menjadi lawan Milan.

Dinho juga tampak berbaur dengan wanita-wanita dan berfoto bersama. Salah satu wanita itu, berambut pirang dan bertato di lengan kirinya, menunjukkan bentuk hati dan setangkai mawar berikut tulisan "Ronaldo Gaucho".

Tidak diketahui pukul berapa Dinho keluar dari kelab. Namun, Gazzetta menyebut hingga larut malam. Tahun lalu, Dinho juga kerap berpesta seperti itu dan mendapat sanksi denda dari klub.

Source : Kompas Bola

Minggu, November 22, 2009

Sikat Cagliari, Milan Geser Juventus

AC Milan berhasil membungkan Cagliari 4-3 di Stadion San Siro dalam lanjutan Serie-A, Minggu (22/11). Kemenangan ini membawa "Tim Merah Hitam" ke posisi kedua sekaligus menggeser Juventus.

Sejak menit-menit awal, AC Milan langsung tampil mendobrak dengan permainan cepat dan kolektif ke jantung pertahanan Cagliari. Alhasil, dalam tempo lima menit, "Tim Merah Hitam" berhasil unggul berkat gol yang diciptakan Clarence Seedorf. Mendapat umpan dari Marco Borriello, Seedorf langsung melepaskan tendangan kaki kiri yang menerabas ke pojok kanan gawang kiper Cagliari, Federico Marchetti.

Meskipun kebobolan tidak membuat nyali Cagliari ciut. Bahkan mereka berhasil menciptakan gol balasan empat menit kemudian lewat Alessandro Matri. Mendapat Umpan Andrea Lazzari di sektor kiri, Matri mengontrol bola, kemudian melepaskan tendangan dan gol.

Ternyata gol ini menjadi "pil perangsang" untuk Cagliari. Mereka meningkatkan tempo serangan. Bahkan, beberapa kali kiper Milan, Dida, jatuh bangun menghalau tendangan Matri, Jeda, dan Andrea Lazzari pada pertengahan babak pertama.

Terus digempur, Dida akhirnya menyerah setelah gagal menghalau tendangan yang dilepaskan Andrea Lazzari pada menit ke-30.

Sadar dalam posisi tertinggal, Milan berusaha menciptakan gol balasan. Dengan dukungan penuh publik San Siro, Andrea Pirlo dkk terus menekan Cagliari. Hasilnya dalam tempo singkat Milan berhasil menciptakan gol penyama kedudukan lewat Marco Borriello pada menit ke-38. Ia berhasil menanduk bola liar hasil tandukan Alexandre Pato yang memaksimalkan sepak pojok Pirlo.

Gol ini membuat semangat para penggawa Milan berlapis. Hanya dalam tempo dua menit, Pato berhasil memberikan gol keunggulan bagi Milan. Mendapat umpan Ronaldinho, Pato langsung melepaskan tendangan yang bersarang ke pojok kanan atas gawang Marchetti, 3-2.

Pada babak kedua, Milan masih bernfafsu mencetak gol. "I Rosonerri" terus melakukan agresi ke pertahanan Cagliari secara bertubi-tubi. Pada menit ke-51, Pato nyaris memperbesar keunggulan bagi Milan. Sial, tendangan Pato setelah menerima umpan dari Boriello masih membentur salah satu bek Cagliari.

Meski begitu, Cagliari masih memberi ancaman sesekali. Pada menit ke-58, misalnya, Davide Biondini melepaskan tendangan keras. Beruntung, Dida masih bisa mengamankan bola hasil tendangannya.

Namun, belum juga memberikan ancaman yang cukup berarti, Cagliari kembali terpuruk berkat gol yang diciptakan Ronaldinho pada menit ke-62. Milan mendapat hadiah penalti setelah Boriello yang melakukan penetrasi dijatuhkan Davide Astori di kotak penalti. Ronadinho sukses menunaikan tugasnya setelah menyarangkan bola ke pojok kiri gawang Marchetti.

Walaupun tertinggal dua gol, Cagliari masih tampil militan. Mereka terus menggempur dan merusak pertahanan Milan. Usaha keras mereka pun membuahkan hasil berkat gol yang diciptakan Nene pada menit ke-69. Mendapat umpan terobosan dari Jeda, Nene langsung melepaskan tendangan, dan bola bersarang di tengah gawang Dida.

Gol ini membuat duel makin sengit. Kedua tim saling baku serang. Meskipun demikian, Milan lebih banyak menciptakan peluang-peluang berbahaya. Sedangkan serangan-serangan yang dibangun Cagliari beberapa kali terlihat kandas.

Cagliari baru berhasil tampil menekan jelang peluit panjang. Beberapa peluang pun terselip. Pada menit ke-82, misalnya, Daniele Dessena hampir membobol gawang Dida setselah memaksimalkan umpan Alessandro Agistini di sektor kiri pertahanan Milan. Dua menit kemudian, gawang Milan juga mendapat ancaman melalui tendangan Daniele Conti. Beruntung, Dida masih mampu menitipnya. Tak lama berselang, Joaquin Larrivey mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan. Namun, bola yang melaju deras masih bisa diamankan Dida. Meskipun terus diserang, Milan masih mampu mengamankan keunggulan hingga laga usai.

source : bola.kompas.com
Search