Tampilkan postingan dengan label Euro 2008. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Euro 2008. Tampilkan semua postingan

Senin, Juni 30, 2008

David Villa Top Scorer Euro 2008

Meski tidak main di partai puncak, raihan 4 gol Villa tidak terkejar oleh para pesaingnya setelah partai puncak dini hari tadi hanya berakhir dengan satu gol. Podolsky sebagai pesaing paling berpotensi mengungguli raihan gol Villa malah mandul dinihari kemarin. Villa mendapatkan sepatu emas cukup dengan menjebol gawang 2 tim, yaitu Russia 3 gol dan Swedia 1 gol.
Tentu saja raihan prestasi menjadi penghibur pelengkap setelah Spanyol meraih juara Euro 2008. Hattrick (mencetak tidak gol dalam satu laga) terakhir kali terjadi ketika Patrick Kluivert melakukannya pada tahun 2000 ke gawang Yugoslavia pada babak perempat final. Ia sangat bangga dengan prestasi ini. Berikut daftar pencetak gol terbanyak Euro 2008.

Top Skorer Euro 2008:
David Villa--Spanyol (4)
Roman Pavlyuchenko--Russia (3)
Lukas Podolski--Jerman (3)
Hakan Yakin--Swiss (3)
Semih Şentürk--Turki (3)
Andrei Arshavin--Rusia (2)
Michael Ballack--Jerman (2)
Miroslav Klose--Jerman (2)
Bastian Schweinsteiger--Jerman (2)
Daniel Güiza--Spanyol (2)
Fernando Torres--Spanyol (2)
Zlatan Ibrahimović--Swedia (2)
Ivan Klasnić--Kroasia (2)
Nihat Kahveci--Turki (2)
Arda Turan--Turki (2)
Wesley Sneijder--Belanda (2)
Ruud van Nistelrooy--Belanda (2)
Robin van Persie--Belanda (2)

Spanyol Layak Juara

Tidak seperti prediksi saya kemarin, Spanyol dini hari kemarin bermain sangat cantik. Bahkan gol Torres kemarin menurut saya adalah perpaduan antara kecerdasan dan keindahan. Dia yang dikawal ketat masih bisa mengambil bola dari sisi jauh dan sedetik sebelum ditangkap Lehman bola "dicutik" sehingga masuk. Disinilah peran kecerdasan Torres, karena secara naluri umum, dan dalam posisi sesulit itu, bola akan ditelosor merata ke tanah, dan tidak akan terjadi gol karena akan membentur badan Lehman. Hebat!!
Spanyol langsung menggebrak pada sepuluh menit pertama. Seperti biasa Jerman lambat panas, memasuki menit ke-15 Jerman baru bisa mengimbangi dan menciptakan beberapa peluang. Namun saat tempo permainan sedang meninggi itu yang ditandai dengan saling menyerang kedua tim, Jerman kebobolan oleh gol cantik Torres pada menit ke-33. Sisa babak pertama tempo permainan masih tinggi dan kedua tim masih saling menciptakan peluang.
Saya pikir pada babak kedua "Tim Diesel" akan semakin panas dan bisa membalas defisit gol. Karena bukan sekali ini Jerman kebobolan terlebih dahulu sebelum kemudian memenangkan pertandingan sehingga dijuluki Tim Diesel. Namun perkiraan saya tidak menjadi kenyataan. Pada babak kedua Jerman justru loyo. Berbeda dengan Spanyol yang semakin menggila di babak kedua. Sangat banyak peluang emas tercipta, bahkan Torres hampir menciptakan gol yang sama dibabak kedua, sayang ia terjatuh dan bola tidak tersentuh.
Yang patut diajungi jempol pada diri Aragones adalah keberanian dia mengganti beberapa pemain inti dengan pemain cadangan yang relatif tidak terkenal ketika posisi masih sangat riskan karena Jerman sewaktu-waktu bisa menyamakan kedudukan. Namun sampai peluit panjang berbunyi skor tidak berubah. Para petinggi PSSI-nya Spanyol akan menyesali sikapnya yang acuh tak acuh kepada Aragones sehingga beberapa saat sebelum final ia menyatakan tidak akan memperpanjang kontrak dengan Spanyol.


Sabtu, Juni 28, 2008

Prediksi Final Jerman vs Spanyol

Seperti yang diduga banyak orang, Spanyol menyusul Jerman lolos ke final. Kedua tim memiliki kans yang sama besar untuk tampil sebagai juara. Jerman sempat diatas angin ketika ada kabar bahwa Villa tidak akan main karena cedera, namun pagi ini tim Spanyol menyatakan bahwa belum tentu Villa tidak main di Final. Sebagaimana yang telah diketahui, Villa menjadi striker tersubur di turnamen ini, sehingga tentu saja Spanyol sangat berharap Villa bisa main di partai puncak tersebut.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF)menyatakan akan berkonsultasi dengan pihak dokter untuk mengetahui keadaan Villa, jika memungkinkan untuk tampil maka Villa akan main. tentu saja kabar ini kurang menyenangkan Jerman. Namun demikian pesta telah disiapkan oleh warga Jerman untuk menyambut tim mereka jika Juara.
Grafik permainan Jerman sempat kembali meredup ketika menghadapi Turki, tetapi melihat keadaan para pemain yang sedang on fire, ditambah dengan mental juara yang mereka miliki, kayaknya Jerman akan meraih gelarnya yang ke-4. Bagi Spanyol, partai final ini akan mencapai pencapaian mereka yang tertinggi sebelum ditinggal sang kakek, Aragones.



Kamis, Juni 26, 2008

Warga Turki Dukung Jerman di Laga Final

Kekalahan 2-3 dari Jerman di laga semifinal tidak terlalu mengecewakan supporter Turki karena tim mereka menunjukkan permainan yang menakjubkan. Dan di laga Final nanti mereka akan berbondong-bondong mendukung Jerman. "Tentu saja, kekalahan itu membuat warga Turki di Jerman kecewa. Namun, kami masih bisa menikmati pertandingan dan Minggu nanti kami akan mendukung Jerman di final," jelas Harry Memmer, keturunan Turki yang tinggal di Berlin.
Warga Turki cukup banyak yang tinggal di Jerman, sekitar 3,4 juta. Oleh karena itu sebelum ini mereka sudah terbiasa mendukung Jerman. Ketika Turki bertanding kemarin mereka dihadapkan pada dua pilihan yang sulit. Warga Turki dan Jerman berbaur jadi satu dalam menyaksikan pertandingan semifinal kemarin. Polisi Jerman kewalahan menghalau mereka. Meski demikian tidak dilaporkan terjadi kerusuhan. Hal ini mungkin dikarenakan yang kalah adalah Turki. Jika saja Jerman kalah, maka sangat mungkin akan terjadi kerusuhan. "Sebenarnya, bagi kami tak masalah siapa yang menang. Toh, kami sama-sama berhak mendukungnya. Suasana meriah tetap akan berlangsung sampai final, karena Jerman berada di dalamnya," kata pemuda 22 tahun keturunan Turki, Carmen.



Prediksi Rusia vs Spanyol

Diatas kertas, Spanyol tentu lebih diunggulkan. Banyak pengamat, laga Jerman vs Spanyol adalah Final Ideal. Kedua tim memiliki sejarah persepakbolaan yang panjang dengan sederet nama besar. Tapi saya punya prediksi lain. Menyaksikan grafik permainan kedua tim yang berbeda, Rusia sangat berpeluang sukses melaju ke Final.
Setelah kalah 1-4 dari Spanyol di babak penyisihan, grafik permainan Rusia meningkat terus. Dan mencapai puncaknya ketika mengalahkan Belanda, tim paling difavoritkan untuk menjadi juara. Bukan hanya itu, Rusia yang dibesut oleh Guus Hiddink membawa gaya permainan Belanda yang mengandalkan kekompakan tim dipadu dengan offensif football. Maka kalau menganalisa laga ini seharusnya seperti menganalisa laga Belanda vs Spanyol. Jika demikian, maka Rusia berpeluang untuk melaju ke Final.
Berbeda dengan Rusia, setelah mengalahkan Rusia di babak penyisihan, grafik permainan Spanyol menurun. Laga terakhir mereka menghadapi Italia bisa dijadikan patokan. Menjemukan dan tidak atraktif. Namun demikian Spanyol dihuni oleh pemain-pemain bintang dengan gaji termahal. Reputasi pemain-pemain mereka tidak diragukan. Jika mereka bisa memanfaatkan waktu istirahat beberapa hari ini untuk mengembalikan performa mereka seperti awal babak penyisihan. Mungkin mereka akan bisa mengulang kemenangan melawan Rusia.
Dengan alasan diatas saya menilai peluang tim dalam pertandingan ini adalah 50:50 meski saya cenderung kepada Rusia. Bukan apa-apa, karena disana ada Guss Hiddink. Dan Rusia akan bermain lepas sebagai tim underdog mereka tidak memiliki beban berat. Beban justru ada di Spanyol.

Meski Kalah, Turki Menakjubkan

Terjawab sudah spekulasi beberapa hari ini tentang siapa yang akan lolos ke Final. Sebagaimana prediksi blog ini kemarin, gol Pillpp Lahm pada menit ke-90 membuyarkan impian Turki untuk pertama kalinya lolos ke Final. Namun demikian Turki tetap menyajikan permainan dan perjuangan yang tanpa henti sampai detik terakhir peluit panjang berbunyi. Bahkan pada detik-detik terakhir sebelum peluit panjang berbunyi Turki masih sempat menciptakan peluang emas yang mengancam gawang Jerman.
Kapten tim Jerman, Ballack mengakui bahwa permainan Turki sangat merepotkan mereka, "Turki bermain tanpa menyerah dan itu menyulitkan kami. Kami memang sedikit lelah. Tapi kini kami sudah menuju puncak untuk merebut juara," ujarnya. "Saya bahagia bisa mengakhiri pertandingan dengan baik. Kini target kami adalah pergi ke final dan merebut juara," lanjutnya.
Dengan skuad yang compang-camping Turki menunjukkan perlawanan yang sangat luar biasa. Mereka bermain seperti full tim. Tidak terlihat penurunan performa. Jika saja pertandingan berakhir imbang dan harus dilanjutkan pada babak perpanjangan waktu, mental pemain Jerman akan drop. Karena Turki terbukti memiliki komitmen yang tinggi untuk meraih kemenangan. Tapi begitulah sepak bola.

Rabu, Juni 25, 2008

Anti Rasisme dalam Laga Semifinal

Para kontestan semifinal Euro 2008 melalui kaptennya masing-masing akan menyampaikan pesan anti rasisme sebagai kampanye Unite Against Racism di tiap turnamen sepak bola. Kapten Jerman Michael Ballack dan kapten Turki Rustu Recber akan membuat pernyataan menjelang pertemuan kedua tim di Basel, Rabu (25/6) ini, sedangkan kapten Spanyol Iker Casillas serta Sergei Semak yang menjadi kapten Rusia akan melakukan hal serupa 24 jam kemudian di Wina.
Tidak hanya itu, seluruh semifinalis juga akan diiringi oleh dua bendera Unite Against Racism dan para fans bola juga untuk bergabung dalam koreografi anti rasisme. Seluruh penonton di Basel dan di Wina akan mendapatkan pesan "Tidak Untuk Rasisme" di tempat duduk mereka masing-masing.
"Kampanye Unite Against Racism dilakukan untuk menunjukkan penghargaan kami terhadap keanekaragaman. Kami ingin memastikan bahwa turnamen besar sepakbola seperti EURO dimainkan dalam lingkungan yang harmoni dan penuh penghargaan," ujar presiden UEFA Michel Platini.



Prediksi Turki vs Jerman

Fatih Terim, arsitek Turki pantas pusing. Bukan karena bingung menghadapi Jerman karena pertandingan-pertandingan sebelumnya menunjukkan bahwa mereka cukup tangguh menghadapi tim-tim unggulan. Tetapi dikarenakan banyaknya pemain Turki yang cedera. Ada 9 pemain yang ternacam tidak bisa bertanding karena cedera dan akumulasi kartu. Kapten tim dan wakilnya, Emre Belozoglu dan Nihat Kahveci, dipastikan absen lantaran cedera. Menyusul di belakang mereka ada Emre Gungor, Servet Cetin dan Tumer Metin. Belum lagi Tuncay Sanli, Arda Turan, Emre Asik dan Volkan Demirel yang tidak tampil karena akumulasi kartu. Terim hanya bisa mengandalkan Hamit Altintop, pemain serba bisa Bayern Muenchen kelahiran Jerman. Tapi rasanya hal ini tidak cukup. Hanya semangat tempur yang bisa mereka miliki saat ini.
Kondisi Jerman malah sebaliknya, mereka sedang "on fire" sehubungan dengan beberapa pertandingan terakhir yang grafiknya terus meningkat. Jerman juga sedang full tim, Frings yang sebelumnya dinyatakan cedera ternyata siap dimainkan.
Jerman adalah tim dengan statistik 5 kali tampil di partai final Piala Eropa dan tiga kali diantaranya mereka juara. Total pertemuan kedua tim juga berpihak kepada Jerman. Dari 17 kali pertemuan kedua tim, Jerman menang 11 kali dan hanya kalah 3 kali. Dengan kondisi ini peluang kemenangan Jerman adalah 65% - 35%.




Selasa, Juni 24, 2008

Belanda: Guus Hiddink Pengkhianat !

Rupanya kekalahan Belanda dari Rusia meninggalkan amarah yang mendalam bagi suporter Belanda. Mereka tidak melihat Rusia sebagai tim yang mengalahkan mereka, tetapi yang mereka sorot adalah Guus Hiddink sebagai arsitek kemenangan Rusia. Maka mereka menyebut Hiddink sebagai pengkhianat terbesar Belanda. Namun demikian Hiddink tidak menghiraukan hal tersebut. Bagi dia, hal ini sudah menjadi konsekwensi profesionalisme kerja.
Saat laga Rusia kontra Belanda, Hiddink dihadapkan pada pilihan sulit, profesionalisme atau nasionalisme. Dan fakta di lapangan menunjukkan bahwa profesionalisme Hiddink yang menang. Kekalahan 1-3 dari Rusia sangat menyakitkan Belanda karena mereka adalah tim paling dominan dalam babak penyisihan. Mereka seakan dilambungkan harapan setinggi langit dan kemudian dihempaskan ke tanah dengan tiba-tiba.
Terlepas dari perseteruan mereka, menurut saya seharusnya Belanda mengakui keunggulan Rusia. Dari hasil pengamatan langsung saya di depan televisi, Belanda memang tidak berkutik menghadapi Rusia. Coba anda cek, dalam pertandingan kemarin, tidak sekalipun bola menyentuh tanah di kotak penalti Rusia, artinya para pemain Belanda tidak memiliki kesempatan untuk menendang bola secara matang. Maka peluang hanya tercipta dari tendangan spekulasi di luar kotak penalti. Itupun mentah karena penampilan kiper Rusia yang ciamik. Maka seharusnya Belanda harus mengakui secara jantan kemenangan Rusia. Van Basten harus memberi hormat kepada seniornya, Guus Hiddink.



Sabtu, Juni 21, 2008

Belanda Bertanding dengan Ban Hitam di Lengan

Saat melawan Rusia di perempat final dini hari nanti tim Belanda akan mengenakan ban hitam di lengannya untuk menunjukkan bela sungkawa atas meninggalnya anak perempuan bek Khalid Boulahrouz yang lahir prematur. Kondisi ini dirasa dapat memotivasi tim untuk memberikan motuvasi dan hiburan kepada Boulahrouz. Meski dalam keadaan bersedih Boulahrouz tetap dibutuhkan dalam tim, sehingga kehadirannya akan membesarkan hati para pemain yang lain.
Meski ada pemainnya yang sedang berduka, van Basten sangat optimis timnya dapat mengatasi Rusia meski dibelakang layar ada arsitek yang memiliki kredibiltas tinggi, Guus Hiddink. "Rusia memang bagus, tapi kami optimis dapat mengalahkannya", ujar van Basten. Belanda memang layak optimis jika memperhatikan hasil kualifikasi grup C yang disebut sebagai grup neraka. Hasil kemenangan 100% menunjukkan grafik permainan anak asuhannya yang stabil. Termasuk ketika melibas Rumania 2-0 meski menurunkan tim lapis kedua. Saat ini Belanda sangat difavoritkan untuk menjuarai Euro 2008. Belanda terakhir merasakan manisnya juara tahun 1988 ketika itu van Basten masih menjadi pemain.

Search