Selasa, Juni 24, 2008

Belanda: Guus Hiddink Pengkhianat !

Rupanya kekalahan Belanda dari Rusia meninggalkan amarah yang mendalam bagi suporter Belanda. Mereka tidak melihat Rusia sebagai tim yang mengalahkan mereka, tetapi yang mereka sorot adalah Guus Hiddink sebagai arsitek kemenangan Rusia. Maka mereka menyebut Hiddink sebagai pengkhianat terbesar Belanda. Namun demikian Hiddink tidak menghiraukan hal tersebut. Bagi dia, hal ini sudah menjadi konsekwensi profesionalisme kerja.
Saat laga Rusia kontra Belanda, Hiddink dihadapkan pada pilihan sulit, profesionalisme atau nasionalisme. Dan fakta di lapangan menunjukkan bahwa profesionalisme Hiddink yang menang. Kekalahan 1-3 dari Rusia sangat menyakitkan Belanda karena mereka adalah tim paling dominan dalam babak penyisihan. Mereka seakan dilambungkan harapan setinggi langit dan kemudian dihempaskan ke tanah dengan tiba-tiba.
Terlepas dari perseteruan mereka, menurut saya seharusnya Belanda mengakui keunggulan Rusia. Dari hasil pengamatan langsung saya di depan televisi, Belanda memang tidak berkutik menghadapi Rusia. Coba anda cek, dalam pertandingan kemarin, tidak sekalipun bola menyentuh tanah di kotak penalti Rusia, artinya para pemain Belanda tidak memiliki kesempatan untuk menendang bola secara matang. Maka peluang hanya tercipta dari tendangan spekulasi di luar kotak penalti. Itupun mentah karena penampilan kiper Rusia yang ciamik. Maka seharusnya Belanda harus mengakui secara jantan kemenangan Rusia. Van Basten harus memberi hormat kepada seniornya, Guus Hiddink.



0 komentar:

Search